BOGOR - Direktur Agraria Institute D Firman K berikan pemahaman tentang tataruang dan pertanahan kepada Warga Masyarakat Bogor Utara.
Pemahaman tentang tataruang dan pertanahan mutlak harus dipahami tidak hanya untuk Warga Bogor, apalagi di era digitalisasi seperti sa'at ini, semua pelayanan Pemerintah tak terkecuali ATR/BPN sudah memakai konsep digital.
Safari edukasi pertanahan tidak hanya dilakukan di daerah Bogor, hal ini dilakukan Agraria Institute untuk memintarkan Masyarakat terkait pertanahan.
"Edukasi semacam ini sangat perlu dilakukan, pertama agar masyarakat melek akan ilmu pertanahan, " ujar Direktur Agraria Institute. Ujar Direktur Agraria Institute D Firman K di tempat edukasi berlangsung Jl. Pandu Raya - Bogor Utara, pada Jum'at (05/04/24).
Menurutnya, perlunya pemahaman pertanahan ini, akan menimalisir terjadinya melawan hukum saat mengahadapi sengketa tanah.
"Kedua, meminimalisir bentrok fisik sa'at terjadi sengketa pertanahan, ketiga, ketika masyarakat memahami asal usul objek tanah, setiap permasalahan tanah akan diselesaikan secara aturan dan perundangan yang berlaku, " jelasnya.
Baca juga:
Peminat SNMPTN UB 2022 Sebanyak 40.094
|
Sambung Firman, apalagi dewasa ini banyak sekali masyarakat kecil yang tak mengerti ilmu pertanahan banyak yang menjadi korban pencaplokan, baik oleh oknum korporasi maupun mafia tanah.
"Kami Agraria Institute muncul ditengah-tengah masyarakat bukan cari muka atau caper dan sebagainya, kami hadir di dasari rasa kepedulian sesama anak bangsa, " pungkasnya.
Sumber : (Ark) Infonews TV